Sabtu, 10 Desember 2011

Dominasi Barca

Jakarta - Selalu kerepotan jika menghadapi dominasi penguasaan bola Barcelona, akhir pekan ini Real Madrid punya peluang untuk keluar jadi pemenang. Syaratnya, El Real bisa memaksimalkan counter attack yang jadi senjata mereka.

Di Santiago Bernabeu, Minggu (11/12/2011) dinihari WIB, Barcelona dipastikan tak akan mengubah apa yang selama tiga musim terakhir telah menjadi identitas mereka. Possession football yang rata-rata berada di atas 65% akan kembali jadi dasar permainan tim tamu saat mencoba melanjutkan dominasi atas tuan rumah.

Sebagai catatan, pada El Clasico di tempat yang sama musim lalu, yang berkesudahan 1-1, penguasaan bola Barca mencapai 76%. Sementara di Camp Nou, di mana Xavi Hernandes dkk. menang telak 5-0, tuan rumah menguasai bola sebanyak 67%.

Madrid dan Mourinho memang lebih inferior pada musim lalu dengan cuma memetik satu kemenangan, dua hasil imbang dan dua kali kalah. Namun kemenangan 1-0 di final Copa del Rey sesungguhnya menunjukkan kalau Madrid perlahan mulai bisa mengimbangi musuh bebuyutannya itu di atas lapangan.

Bermain menekan dan memaksakan laga berjalan dalam tempo tinggi terbukti mampu membuat Barcelona benar-benar kerepotan. Skor 3-2 di Camp Nou dan 2-2 di Santiago Bernabeu pada perebutan Super Copa Spanyol menunjukkan kalau kedua tim kini sudah berada di level yang sama.

Di sepanjang musim ini Mourinho juga berhasil memaksimalkan kemampuan timnya untuk merancang serangan balik yang mematikan. Kemenangan 3-0 Madrid atas Ajax Amsterdam di Liga Champions tengah pekan kemarin menunjukkan hal tersebut.

Keberadaan Cristiano Ronaldo, Angel Di Maria, Mesut Oezil dan Kaka yang merupakan pelari cepat mendukung skema serangan balik tersebut. Conter attack pun punya kans besar mematahkan dominannya Barcelona dengan penguasaan bolanya.

"Barca akan mendominasi Clasico, tapi saya yakin inilah yang diinginkan Madrid. Madrid lebih berbahaya saat mereka tidak memiliki bola karena mereka punya banyak pemain berkualitas yang memungkinkan itu terjadi. Membiarkan lawan menguasai bola dan memaksimalkan kesalahan," sahut pelatih Ajax yang sekaligus mantan punggawa Barca, Frank de Boer.

Keseluruhan hal tersebut membuat peluang Madrid menang dianggap terbuka lebar. ApalagiLos Merengues tengah berada dalam performa terbaiknya jika dibanding dalam beberapa tahun terakhir. Jose Mourinho akhirnya mampu memadukan sekaligus memaksimalkan seluruh bakat besar yang dia miliki.

Catatan 10 kemenangan beruntun di La Liga plus jumlah 39 gol yang dibuat dalam rentan tersebut menunjukkan kalau Madrid dalam kondisi sangat siap menjamu Barcelona.

Setelah cuma sekali menang dalam 11 pertandingan terakhir kontra Barca di semua kompetisi, akhir pekan ini publik Santiago Bernabeu bisa mempersiapkan pesta kemenangannya.

0 komentar:

Posting Komentar


Extended Network Banners
Online Now Icons
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger