Kuawali Novel remaja
ini dengan perasaan yang sangat perih saat melihat aksi mereka berikut
ini. Namun ada juga perasaan nafsu yang meledak ketika melihat istriku
yang selingkuh dicumbu oleh selingkuhannya.
Ku
lihat istriku tengah mengulum kontol Rian dengan bernafsu sementara
tangannya mengocok-ngocok batang kontol Rian, sementara Rian
mengusap-usap rambut istriku sambil sesekali meremas-remas pantat
istriku. Tak berapa lama Rian berdiri dan mengambil posisi di belakang
istriku yang tengah nungging.
Panggil
saja aku Adi, usiaku saat ini 30 tahun. Aku sudah menikah dengan Dewi
selama satu tahun lebih. Istriku ini wajahnya tidak terlalu cantik,
tetapi tubuhnya padat berisi dengan buah dada dan pantat yang menonjol.
Kalau Dewi memakai baju ketat dan celana jeans, maka mata laki-laki
akan terus memandanginya. Kadang-kadang aku risih, tetapi sekaligus
juga bangga jika sedang jalan berdua dengan Dewi. Sebenarnya ketika
tengah berpacaran dulu aku sering mendengar gosip kalau Dewi sedikit
liar, tetapi hal itu tidak aku hiraukan.
Setelah menikah, aku
mengontrak rumah di sebuah perumahan di pinggir Kota Bandung.. Aku
bekerja di sebuah perusahaan swasta, sementara Dewi aku minta berhenti
dari pekerjaannya untuk mengurus rumah. Saat ini Dewi tengah mengandung
3 bulan, aku sangat gembira karena sebentar lagi aku akan menjadi
seorang bapak. Tetapi kegembiraanku tidak berlangsung lama.
Aku
ingat hari itu hari Kamis. Kebetulan aku mendapat tugas dari kantor
untuk mengunjungi relasi yang tak jauh lokasinya dari perumahan
tempatku tinggal. Setelah selesai urusanku dengan relasi kantor, aku
berniat mampir ke rumah untuk makan siang. Sesampainya di depan rumahku
aku lihat ada sebuah motor parkir di halaman rumah. Aku tidak mengenal
motor itu, aku berpikir siapa yang tengah bertamu ke rumahku. Perlahan
kubuka pintu pagar dan menuju ruang depan. Tetapi di ruang tamu tak
kulihat siapapun, dari jendela aku hanya melihat ada gelas minum di
meja ruang tamu. Aku coba membuka pintu depan, ternyata terkunci.
Otakku mulai berpikir negatif, hatiku mulai diliputi perasaan curiga.
Aku segera menuju samping rumah.
Di samping rumah ada pintu yang
terhubung dengan dapur. Ku coba untuk membuka pintu, ternyata tidak
dikunci. Aku segera beringsut-ingsut menuju ruang tengah di mana
terletak kamar tidur rumahku. Pintu kamar tidurku terbuka sedikit. Dari
arah kamar kudengar suara orang yang tengah bercumbu, hatiku
benar-benar panas sekarang. Perlahan ku intip ke dalam kamar, dari
pantulan cermin lemari pakaianku aku bisa melihat dua orang yang
telanjang bulat tengah bergumul di atas ranjang.
aku
benar-benar marah, ingin aku segera melabrak masuk ke dalam kamar,
tetapi pikiran lain muncul. Sudah lama aku membayangkan istriku tengah
dicumbu orang lain. Jika tengah membayangkan hal itu, nafsu sex ku akan
segera naik. Akhirnya kuputuskan untuk menonton saja adegan yang
terjadi di kamarku. Aku coba memperhatikan siapa cowok yang tengah
bergumul dengan istriku, aku kaget, ternyata dia Rian, mantan teman
sekerja istriku, bahkan ketika pernikahanku Rian hadir dan sempat
berfoto bersama. Rian memang Tampan, tubuhnya tinggi atletis dengan
kulit putih dan hidung mancung.
Ku lihat istriku tengah
mengulum kontol Rian dengan bernafsu sementara tangannya
mengocok-ngocok batang kontol Rian, sementara Rian mengusap-usap rambut
istriku sambil sesekali meremas-remas pantat istriku. Tak berapa lama
Rian berdiri dan mengambil posisi di belakang istriku yang tengah
nungging. dari cermin dapat kulihat kontol Rian yang panjang melengkung
ke atas, lebih panjang dari kontolku. Pantas saja istriku nekat
berselingkuh dengannya. Perlahan Rian menusukan kontolnya ke lubang
memek istriku, kudengar erangan istriku ketika kepala kontol Rian mulai
memasuki lubang memeknya. Rian mulai memaju-mundurkan pantatnya,
semakin lama semakin cepat, batang kontolnya keluar-masuk menghujam
memek Dewi. Bunyi paha Rian yang beradu dengan pantat Dewi membuatku
terangsang, tanpa terasa kontolku pun sudah menegang.
Kali ini Rian
merubah posisi, Rian menindih tubuh Dewi, posisi mereka membelakangi
cermin sehingga aku bisa melihat jelas ketika batang kontol Rian
menghujam lubang memek Dewi. Gerakan Rian sangat liar dan kasar
seakan-akan kontolnya hendak merobek-robek memek istriku. Sesekali Rian
menciumi bibir Dewi dan payudaranya dihisap bergantian. Tak berapa lama
Rian mengerang, dicabutnya kontolnya dari lubang memek Dewi. Rupanya
Rian sudah hampir ejakulasi. Sambil mengocok-ngocok batang kontolnya
tangan Rian menarik kepala istriku agar mendekati kepala kontolnya.
Crot..crot, kontol Rian memuntahkan sperma ke wajah Dewi. Spermanya
sangat banyak hingga wajah Dewi belepotan oleh cairan putih kental itu.
Rian kemudian ambruk ke ranjang. Tubuhnya menindih tubuh Dewi. Mereka
berpelukan sambil berciuman. Aku segera beringsut ke luar rumah.
Sepanjang perjalanan aku membayangkan apa yang barusan aku saksikan.
Aku jadi bertanya-tanya anak siapa yang tengah dikandung istriku
dan sudah berapa lama istriku berselingkuh. Tetapi aku juga merasa
horny membayangkan istriku bersetubuh dengan orang lain. Aku jadi ingin
untuk bercinta dengan Dewi nanti malam, aku akan bermain habis-habisan,
dan apabila Dewi sudah melahirkan aku akan menceraikannya, karena aku
tidak mau mempunyai istri yang doyan selingkuh.
Selasa, 19 Juli 2011
Istriku Mengandung anak siapa ?
00.04
Dejavu conet ( MAULIA R REKER )
0 komentar:
Posting Komentar