Siang itu udara cukup cerah, aku berangkat untuk interview pekerjaan
yang aku harus datangi. Dengan menggunakan blazer warna krem aku menuju
kantor yang terletak di daerah kuningan tersebut. Sesampainya di sana
aku diterima oleh bagian front office untuk menunggu di waiting room.
Tak berapa lama orang front office menyapanya dan mengantarkannya
menuju ruangan interview.
“Silahkan masuk, ibu telah ditunggu oleh Pak Budi di ruangannya.“
“Terima kasih.“ jawabku.
Ruangan pak Budi cukup luas sekitar 5×4 m di dalamnya ada sofa dan
meja kerja serta cabinet berisi file-file penting dari perusahaannya.
“ Selamat siang Pak”
“Iya,selamat siang, ini ibu Siska? Silahkan duduk”
Selanjutnya aku duduk di sofa ruangan tersebut, suasana interview di
ruangan itu santai tapi serius, aku dimendapatkan banyak pertanyaan
mengenai proyek yang rencananya akan Pak Budi berikan kepadaku.
“Sudah berapa lama anda bekerja di dunia interior design ini?”
“Dua tahun Pak, pada bulan depan”
”Ok, bu Siska ini ada proyek tentang villa di daerah Puncak, Apakah ibu
bersedia untuk mengerjakan sebuah villa di sana yang akan di mulai
minggu depan?”
Aku berpikir sejenak dan sedikit gembira telah diberikan kepercayaan oleh Pak Budi untuk mengerjakan villa di daerah Puncak.
”Oke Pak jika itu adalah tanggung jawab saya. Selanjutnya pekerjaan
itu kami kerjakan dalam seminggu tentang perencanaan hingga keseluruhan
keperluan yang akan dikerjakan tentang proyek tersebut.”
Aku mulai bekerja dan harus ke Puncak untuk melihat secara langsung
pekerjaan di lapangannya. Untuk itu perusahaan menyediakan sebuah rumah
untuk aku tinggali sementara selama di Puncak. Rumah tersebut cukup
untuk aku tinggali, terdiri dari 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi serta
perabotan rumah lengkap. Perusahan menyewa untuk aku gunakan tempat
tinggal. Saat aku bersih-bersih di gudang, tak sengaja aku menemukan
sebuah kotak cd poket yang mungkin milik penghuninya.
“Wah kebetulan nih ada cd music”
Aku ambil sebuah cd yang ada judulnya Sweety. Setelah aku masukkan
ke komputerku, ternyata bukan cd music melainkan sebuah vcd film. Aku
menikmati film tersebut yang awalnya bercerita tentang film percintaan
remaja, namun tiba-tiba gambar yang tampak adalah gambar orang sedang
bercinta, dug. Tiba-tiba ada hasrat yang mulai mengalir di tubuhku,
rasanya aneh banget, panas dingin, badanku menggelinjang menyaksikan
adegan yang ada di film itu, hingga tak terasa sudah hampir 45 menit
aku berada di belakang komputer. Dan tidak tahu kalo dari tadi Pak Budi
menunggu di belakangku dan ikut menyaksikan film tadi.
“Sudah selesai filmnya bu?” Aku kaget bukan kepalang.
“Oh,Pak Budi? Kapan bapak datang?”
“Sekitar 10 menit lalu, saya ketuk-ketuk pintu ibu gak kedengaran, jadi
saya langsung masuk, karena melihat ibu di dalam , maafkan kelancangan
saya”
“Oh, ga apa-apa pak” ada yang bisa saya Bantu Pak?”
“Santai aja bu, jangan grogi, saya cuman mampir kebetulan saya habis dari proyek, kok di lantai 3 ada yang perlu dirubah”
Aku ga sadar kalo selama menonton film tadi, cuman menggunakan kimono, karena kebiasaan di rumah pakai kimono.
”Pak, maafkan saya”
“Gpp Bu, apa mo dipraktekin bu” goda pak Budi, lantas aku cubit pinggangnya.
”Ah, bapak nakal” Pak Budi pegangin tangan aku dan mengangkatku ke dalam kamarku. Aku meronta-ronta.
“Turunin saya pak?” Dia tidak mempeduliakan rontaanku dan malah melumat mulutku dengan bibirnya, aku merasa menggelinjang
merasakan sensasi yang luar biasa, tangannya memainkan payudaraku sehingga semakin membuatku terangsang.
“Aah..ahh…” aku mengerang nikmat. Pelan-pelan dia buka piyamaku dan tinggal bra dan cdku yang ada di tubuhku.
“Tubuh kamu bagus “
“Trims pak” dia mainkan ujung lidahnya ke payudaraku, rasanya nikmat sekali dan tangannya merangsang vaginaku.
“Aahhhh… ah…” aku menggelinjang keenakan. Selanjutnya dia meremas-remas putingku semakin lama semakin mengeras..
“Aaahh…” dibukanya bra dan cdku tanpa aku sadari, dan aku telanjang bulat. Dia menurunkan kepalanya dan menjilati seluruh
tubuhku dan saat dekat dengan vaginaku, dia jilati, tangannya
dimasukkan ke vaginaku dan memainkan klitorisku. Aku remas-remas
kepalanya karena tidak kuat menahan birahi.
“Aaakkhhhh…”
Selanjutnya dia berdiri dan aku buka celananya, ketika aku buka cdnya,
keluarlah adiknya yang begitu besar untuk ukuran orang rata-rata. Aku
pilin-pilin pelan-pelan dan dia merasakan nikmat juga, selanjutnya aku
mulai kulum.
“Aahhhh…aaahhh…” dia menikmati kulumanku.
“Belajar darimana ibu…?”
Sambil memainkan buah pelirnya dan mengocok kocok penisnya aku jawab..
“Dari film pak.”
“Apa ibu sudah pernah ML sebelumnya”.
“Belum pak baru kali ini”.
Selanjutnya aku kulumin penisnya sampai ke pangkalnya, rasanya dahsyat
sekali, dia mengerang kenikmatan dan ujung penisnya mengenai ujung
kerongkonganku hingga aku agak kesulitan bernapas..
Selanjutnya dia minta persetujuanku untuk melakukan petting, dan aku
mengiyakannya, digesek-gesekan ujung penisnya ke vaginaku, ahhh
sensasinya begitu nikmat dan dia menggesek-gesekan terus lalu mencoba
melakukan penetrasi ke dalam, awalnya ujung penisnya begitu kesulitan
menembus vaginaku.
“Aahh…” aku meronta..
“Jangan Pak…” aku mencoba mendorong tubuhnya.
Tapi dia mencoba terus dan aaaaaaaaaaaahhhh…
Akhirnya masuk juga ke dalam vaginaku, ada sedikit rasa perih dan selanjutnya jadi nikmat..
Sambil naik turun dia memompa diriku, dan selanjutnya ganti posisi
aku angkat satu kaki dan dia masukin dari samping. Aaaahhh.. kenikmatan
luar biasa merambat keseluruh tubuhku, peluh bercampuran meleleh
ditubuh kami.
Dan aku berinisiatif melakukan woman on the top sambil membelakangi
dia, aku masukin penisnya dari belakang pantatku dan sensasinya luar
biasa.
“Aaaahhhhh… aaaahhhh…,” dilanjutkan doggy style sambil sedikit
meremas remas payudaraku dan menjilati leher dan telingaku, selanjutnya
kita melakukan 69 style dimana aku kulum dia dan dia jilati vaginaku
sambil berdiri.
Terakhir kami melakukan sambil berdiri dengan kaki sedikit diangkat
dan dimasukkan dari depan, badanku bepeluh dan aku merasakan orgasme
yang begitu dahsyat, tubuh rasanya seperti kesetrum semua dan cairanku
keluar membasahi selakanganku aaahhh semakin licin rasanya waktu aku
dipompanya dan tiba-tiba kami mengejang besama-sama aaaaaaahhhhhhh…
cairanku dan cairannya sama-sama keluar dan kita orgasme bersama-sama.
Kami sama-sama terpuaskan saat itu dan setiap kali aku dan Pak Sonni
melakukan dimanapun jika ada waktu luang. Aku tidak khawatir hamil
karena dia sudah vasektomi sehingga tidak mungkin hamil. Hari-hariku
terus bersamanya, kadang aku gak enak sama istrinya, tapi istrinya baik
banget jadi segan sendiri aku.
Minggu, 15 Februari 2009
Kenangan Proyek Villa
04.05
Dejavu conet ( MAULIA R REKER )
0 komentar:
Posting Komentar