Kamis, 28 Januari 2010

10 Cara Mengajak Mantan Balik Lagi


Seorang teman menulis surat begini: "KLa Project memang bener banget. Kok bisa-bisanya ya mereka menciptakan lagu Tak Bisa ke Lain Hati? Soalnya, yang saya rasakan sekarang ini juga begitu. Biar banyak cewek berjejer, yang saya inginkan cuma Natalie, mantan pacar saya. Gimana saya bisa ngajak dia balik lagi?"


Anda juga punya persoalan yang sama? Menurut bisik-bisik mereka yang berpengalaman, inilah sarannya:

1. Kembangkan diri Entah siapa yang duluan memutuskan, tapi sebaiknya Anda tetap berada dalam kondisi prima. Putus cinta jangan bikin Anda (dan penampilan) jadi berantakan. Sebaliknya, Anda malah harus mengembangkan diri - terutama pada hal-hal yang dulu pernah dikeluhkan pasangan. Sebab, bukankah Anda ingin ia menyesali keputusannya untuk melepas Anda pergi?

2. Yakinkan bahwa Anda masih mencintainya Seperti juga dalam bisnis, dalam cinta pun dibutuhkan kekuasaan. Caranya, menganalogikan kekuasaan itu dengan tiga kata sakti yang amat mujarab: "Aku cinta padamu". Jangan singgung soal seks, tapi curahkan seluruh perasaan dalam rangka merebut kembali hati si mantan.

3. Jangan main-main Jangan pernah memberikan sinyal yang salah. Maksudnya, Anda tidak bermaksud melamar/menolak, tapi dengan sengaja memberikan tanda-tanda yang sebaliknya. Anda tidak mau merusak hidup seseorang, kan?

4. Jangan cemburu Cara terbaik untuk tahu bagaimana perasaannya terhadap Anda adalah dengan melihat bagaimana tingkahlakunya terhadap lawan jenis - terutama yang punya kans untuk memenangkan hatinya. Apakah ia memperlakukan mereka dengan superramah, atau ia justru sering curhat terhadap mereka berkenaan dengan putusnya hubungan itu? Jangan langsung cemburu, tapi lihatlah bagaimana gejalanya.

5. Analisis dan pelajari mantan Anda Sudah saatnya Anda lebih banyak berpikir. Memang ngeselin, sih, tapi Anda harus lebih penuh perhatian dan hati-hati terhadap apa yang dikatakannya sekarang. Anda kan bukan pacarnya lagi, jadi Anda tahu bahwa sekarang ada dinding tinggi di antara Anda berdua. Karena itu, 'bacalah' apa yang dikatakannya, dan apa yang tidak diungkapkannya.

6. Tetap menelepon Memang ini bikin harga diri serasa turun, tapi, cinta kan butuh pengorbanan. Lagi pula, dengan terus menelepon, Anda menunjukkan bahwa Anda serius dan tidak memikirkan wanita lain. Perlihatkan bahwa cuma ada dia dalam pikiran Anda.

7. Jangan lupa hari ultah atau hari 'jadian' Karena Anda bukan Brad Pitt atau Ben Affleck, jangan sok cool dengan pura-pura lupa hari ultahnya. Percaya deh, sikap begitu nggak bakal menolong sama sekali. Setiap wanita itu kepingin jadi pusat perhatian cowok sedunia. Diperlakukan seperti seorang putri tak akan pernah ditolaknya, apalagi pada hari yang bersejarah baginya. Kalau tidak bisa mengirim kartu, kan bisa kirim e-card?

8. Jangan 'dirangkap' Teori peluang memang membolehkan Anda mendekati cewek lain saat Anda berniat balik lagi ke mantan. Siapa tahu, kalau si A menolak, si B menerima. Tapi, bagaimanapun menggodanya ide ini, jangan lakukan hal itu. Fokus, Bung. Fokus ...

9. Beri surat cinta Yaa, surat kan bisa dalam bentuk email supaya nggak ketinggalan zaman. Nggak usah mesti berbunga-bunga. Anda bisa cuma kirim artikel, gambar, atau pertanyaan singkat seperti, "Gimana kamu hari ini?"

10. Sentuh si mantan kalau ada kesempatan Hmm, ini memang menggoda. Tapi, hati-hati melakukannya. Yang jelas, sentuhan memang ajaib. Pada saat menyentuh itu, Anda berdua akan tahu apakah masih reaksi kimiawi di antara Anda? Saat inilah yang tepat untuk membujuknya kembali ke hati Anda.

Minggu, 24 Januari 2010

10 Trik Mengatasi Cemas Berlebihan


 
Cemas dan khawatir rasanya tak mungkin terlewatkan dalam hidup manusia. Sebetulnya, kecemasan bukanlah sesuatu yang berbahaya. Pada keadaan tertentu, kecemasan bahkan bisa memotivasi orang untuk lebih baik lagi menjalankan tugas sehari-harinya.

Namun, ada yang mengalaminya terlalu sering atau terlalu berlebihan, ketika sesamanya menanggapi suatu situasi tertentu dengan wajar. Boleh jadi, Anda juga termasuk si pencemas itu. Kalau cemas sudah jadi obsesi, itu bisa menginterupsi kegiatan sehari-hari dan merusaknya. Karena itu, cobalah hilangkan kecemasan itu dengan:

1. Mengetahui batas kemampuan Anda Ciptakan dan prioritaskan tujuan Anda, baik kehidupan pribadi maupun profesional. Lalu, jabarkan pelaksanaannya dalam bentuk mingguan, bulanan, atau jangka waktu tertentu. Sadari bahwa tak ada gunanya membuang waktu dan energi untuk terobsesi dalam salah satu isu, event, atau pun orang-orang yang berada di luar kontrol.

2. Percayai diri Anda sendiri Setiap kali Anda menghadapi suatu masalah, ingatkan diri bahwa Anda akan bisa menghadapinya. Ingatlah bahwa Selanjutnya


Extended Network Banners
Online Now Icons
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger